Menikmati mie aceh langsung dari daerah asalnya ternyata memiliki sensasi tersendiri. Malam hari (21/11/07) pukul 22.30, saya keluar hotel untuk menikmati udara malam di Banda Aceh atau lebih tepatnya mencari kuliner khas kota ini. Di daerah Peunayong, tempat saya menginap, ternyata ada pusat jajanan kota ini. Puluhan pedagang makanan berkumpul dalam satu lapangan besar untuk menyajikan santapan yang beragam, seperti kerang rebus, sate padang, martabak, aneka juice dan tentunya Mie Aceh.
Mengambil salah satu sudut di tempat makan ini, saya langsung tertarik untuk memesan Mie Rebus Kepiting. Saya pikir yang namanya mie kepiting itu itu hanya sekedar mie rebus dengan serpihan daging kepiting untuk memperoleh aroma binatang bercapit ini. Ternyata yang tersaji di depan saya adalah satu piring mie rebus yang dissajikan dengan satu ekor kepiting utuh.... Hmmmm.... Rasanya? Jangan ditanya... Kepiting yg ukurannya lumayan ini dagingnya sangat pas jika dicampur dengan kuah mie rebus. Harganya pun relatif terjangkau, cukup dengan merogoh kocek 15ribu perak, kita bisa dapat satu porsi mie kepiting.
Untuk minumnya, terdapat pilihan aneka juice yang bisa kita pesan. Tapi saya memilih bandrek susu untuk menemani kuliner malam di provinsi paling barat Indonesia ini, sekaligus pengen tahu perbedaan bandrek di Aceh dengan di Bandung. Walau warnanya agak beda (bandrek disini berwarna agak kemerahan), tetapi rasanya ternyata sama saja. Hangat dan menyegarkan..... Harga : Rp. 5000,-
Kalo anda sedang berjalan2 di kota Banda Aceh, jangan lupa untuk menikmati wisata kuliner malam di daerah Peunayong. Dijamin... :)
Mengambil salah satu sudut di tempat makan ini, saya langsung tertarik untuk memesan Mie Rebus Kepiting. Saya pikir yang namanya mie kepiting itu itu hanya sekedar mie rebus dengan serpihan daging kepiting untuk memperoleh aroma binatang bercapit ini. Ternyata yang tersaji di depan saya adalah satu piring mie rebus yang dissajikan dengan satu ekor kepiting utuh.... Hmmmm.... Rasanya? Jangan ditanya... Kepiting yg ukurannya lumayan ini dagingnya sangat pas jika dicampur dengan kuah mie rebus. Harganya pun relatif terjangkau, cukup dengan merogoh kocek 15ribu perak, kita bisa dapat satu porsi mie kepiting.
Untuk minumnya, terdapat pilihan aneka juice yang bisa kita pesan. Tapi saya memilih bandrek susu untuk menemani kuliner malam di provinsi paling barat Indonesia ini, sekaligus pengen tahu perbedaan bandrek di Aceh dengan di Bandung. Walau warnanya agak beda (bandrek disini berwarna agak kemerahan), tetapi rasanya ternyata sama saja. Hangat dan menyegarkan..... Harga : Rp. 5000,-
Kalo anda sedang berjalan2 di kota Banda Aceh, jangan lupa untuk menikmati wisata kuliner malam di daerah Peunayong. Dijamin... :)
Comments
Post a Comment