Mie Baso AKUNG
Jl. Lodaya No.123 Bandung
Telp. (022) 7314746
"Belum berwisata kuliner di Bandung kalo belum ke Akung", itu yang pernah dikatakan teman saya mengomentari salah satu ikon kuliner di kota Bandung ini. Saya sendiri pertama kali mengenal Mie Baso Akung ketika masih SMA, masih berlokasi di daerah GOR Saparua dan menempati bangunan semi permanen. Zaman saya kuliah, tiba-tiba saya kehilangan Akung yang ternyata pindah ke Jl. Lodaya 123 dan menempati rumah yang tentunya lebih baik dari lokasi sebelumnya. Kalau datang pada jam makan siang atau hari libur, mungkin anda harus bersabar untuk menunggu mendapatkan meja, saking penuhnya tempat ini. Sebenarnya apa saja sih yang bisa kita nikmati di tempat ini?
Mie Yamin Baso Ceker, mie yamin ini diracik khusus sehingga bumbunya benar-benar merata ke seluruh mie sebelum sampai ke meja kita. Bisa memesan Yamin Manis, Sedang atau Asin, sesuai selera. Dan bagi yang tidak mempunyai usus yang panjang atau lambung yang cukup besar, saya sarankan untuk memesan 1/2 porsi saja, sudah sangat cukup koq. Karena jika kita satu porsi mie ini membutuhkan ruangan yang cukup besar di perut kita. Sebagai pendamping, tersedia pilihan variasi BPTSC (Baso - Pangsit - Tahu - Siomay - Ceker) yang disajikan dalam kuah dengan aroma yang "mengundang". Harganya bervariasi, yang paling mahal Rp. 19.500 (satu porsi mie + BPTSC), sedangkan untuk yang saya pesan sesuai gambar di atas harus ditebus senilai Rp. 12.500 (1.2 porsi mie + BC/Baso Ceker)
Pangsit Tahu Siomay, buat yang tidak terlalu gemar mie bisa "nambul" pendampingnya saja, mulai dari yang paling lengkap BPTSC. Kulit pangsitnya sangat lembut ditambah dengan isinya yang mantap patut anda coba, ditambah dengan tahu putih yang diisi dengan adonan baso dan siomay yang nendang, benar-benar bisa menghangatkan udara kota Bandung. Apalagi ditambah dengan sentuhan sambal & kecap... Hmmm... Harga: Rp 14.500,-
Es Teler Durian, sebenernya favorit dessert dari tempat makan ini adalah Es Durian, tapi karena saya bukan maniak durian, maka saya pesan es teler durian aja. Kelapa muda, agar-agar, kolang-kaling dan tentu saja buah durian merupakan campuran dari minuman segar ini. Duriannya sendiri berbentuk gelondongan utuh, tidak dilumerkan seperti di Es Durian Ganti Nan Lamo di Padang. Tapi kalau anda datang di atas jam 2 siang, jangan terlalu berharap dapat menikmati es durian ini, biasanya sudah habis. Harga: Rp. 11.000,-
Jadi, lengkapilah wisata kuliner di kota Bandung anda dengan mencicipi Mie Baso Akung. Tapi jangan datang ke tempat ini hari Jumat karena tutup.
Update: Untuk review terbaru tentang Mie Baso Akung, termasuk harga dan peta lokasinya bisa klik disini
Jl. Lodaya No.123 Bandung
Telp. (022) 7314746
"Belum berwisata kuliner di Bandung kalo belum ke Akung", itu yang pernah dikatakan teman saya mengomentari salah satu ikon kuliner di kota Bandung ini. Saya sendiri pertama kali mengenal Mie Baso Akung ketika masih SMA, masih berlokasi di daerah GOR Saparua dan menempati bangunan semi permanen. Zaman saya kuliah, tiba-tiba saya kehilangan Akung yang ternyata pindah ke Jl. Lodaya 123 dan menempati rumah yang tentunya lebih baik dari lokasi sebelumnya. Kalau datang pada jam makan siang atau hari libur, mungkin anda harus bersabar untuk menunggu mendapatkan meja, saking penuhnya tempat ini. Sebenarnya apa saja sih yang bisa kita nikmati di tempat ini?
Mie Yamin Baso Ceker, mie yamin ini diracik khusus sehingga bumbunya benar-benar merata ke seluruh mie sebelum sampai ke meja kita. Bisa memesan Yamin Manis, Sedang atau Asin, sesuai selera. Dan bagi yang tidak mempunyai usus yang panjang atau lambung yang cukup besar, saya sarankan untuk memesan 1/2 porsi saja, sudah sangat cukup koq. Karena jika kita satu porsi mie ini membutuhkan ruangan yang cukup besar di perut kita. Sebagai pendamping, tersedia pilihan variasi BPTSC (Baso - Pangsit - Tahu - Siomay - Ceker) yang disajikan dalam kuah dengan aroma yang "mengundang". Harganya bervariasi, yang paling mahal Rp. 19.500 (satu porsi mie + BPTSC), sedangkan untuk yang saya pesan sesuai gambar di atas harus ditebus senilai Rp. 12.500 (1.2 porsi mie + BC/Baso Ceker)
Pangsit Tahu Siomay, buat yang tidak terlalu gemar mie bisa "nambul" pendampingnya saja, mulai dari yang paling lengkap BPTSC. Kulit pangsitnya sangat lembut ditambah dengan isinya yang mantap patut anda coba, ditambah dengan tahu putih yang diisi dengan adonan baso dan siomay yang nendang, benar-benar bisa menghangatkan udara kota Bandung. Apalagi ditambah dengan sentuhan sambal & kecap... Hmmm... Harga: Rp 14.500,-
Es Teler Durian, sebenernya favorit dessert dari tempat makan ini adalah Es Durian, tapi karena saya bukan maniak durian, maka saya pesan es teler durian aja. Kelapa muda, agar-agar, kolang-kaling dan tentu saja buah durian merupakan campuran dari minuman segar ini. Duriannya sendiri berbentuk gelondongan utuh, tidak dilumerkan seperti di Es Durian Ganti Nan Lamo di Padang. Tapi kalau anda datang di atas jam 2 siang, jangan terlalu berharap dapat menikmati es durian ini, biasanya sudah habis. Harga: Rp. 11.000,-
Jadi, lengkapilah wisata kuliner di kota Bandung anda dengan mencicipi Mie Baso Akung. Tapi jangan datang ke tempat ini hari Jumat karena tutup.
Update: Untuk review terbaru tentang Mie Baso Akung, termasuk harga dan peta lokasinya bisa klik disini
Tul enak. aku juga suka. tapi harganya sekarang jauh banget...
ReplyDeletewah.. baso akung kaga ada matinye ;0
ReplyDeletesemangkok bisa buat berdua!!
secara segambreng banget senmangkoknya!!
hehehe..
izin share ya....
ReplyDeleteAku pernah sekali datang ke situ pas hari jumat. Ehh sudah jauh2 tutup
ReplyDelete