Wisata Kuliner Indonesia #196
Dego Dego Manado Cafe
Jl Wakeke No 11 Manado
Telp 0431 874824
Gak sah kayaknya kalo ke Manado tapi tidak mencicipi kuliner Manado yang satu ini: Bubur Manado alias Tinutuan. Ya, bubur manado ini memang seolah menjadi makanan wajib yang harus dicicipi siapapun yang berkunjung ke Manado. Makanya ketika berkunjung ke Manado bulan Desember 2011 lalu, saya langsung berburu Bubur Manado ini tempat wisata kawasan makanan Manado di ruas jalan Wakeke. Saya menuju Dego-Dego Cafe, salah satu restoran di ruas jalan wakeke ini yang berada di seberang Hotel New Queen. Melihat di daftar menu, ternyata ada dua jenis Tinutuan yang dapat dipesan di resto/cafe ini, Tinutuan Biasa dan Tinutuan Campur yang didalam buburnya juga ditambahkan mie kuning. Saya pilih Tinutuan Biasa untuk mendapat rasa original, walhasil tak lama kemudian tersajilah semangkuk bubur manado dengan harum yang khas. Bubur dengan campuran labu kuning, singkong, bayam, kangkung, jagung dan juga daun kemangi ini memang selalu menjadi kuliner favorit saya. Rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang terjamin membuat saya langsung menyantap habis tinutuan yang tersaji ini. Satu mangkuk besar Tinutuan ini dapat dinikmati dengan harga Rp. 9500.
Eh tunggu dulu, ternyata ada pelengkap yang bisa menjadikan Tinutuan ini makin mantab... Cobalah pesan Perkedel Milu dan Nike Goreng buat teman lauknya. Perkedel Milu adalah perkedel jagung, yang agak berbeda adalah jagungnya dihancurkan dulu, seperti diparut, tidak seperti perkedel jagung yang sering saya temui dengan bulir jagung yang masih utuh. Sementara ikan nike sendiri seperti adalah ikan kecil, seperti ikan teri, yang digoreng dengan tepung terigu. Rasanya renyah dan asin. Pas banget menjadi teman pelengkap sang hidangan utama. Harga Perkedel Milu maupun Nike Goreng ini Rp. 4000/pc.
Banyak hotel di Manado yang menyajikan Tinutuan alias Bubur Manado ini sebagai menu sarapannya. Tapi memang makan tinutuan di Dego Dego ini memberikan cita rasa berbeda. Selain bisa memilih pelengkap yang pas, "kandungan" bahan-bahan pembentuk bubur manado ini juga terasa lebih lengkap dan pas di sini. Menuru Wikipedia, kawasan Wakeke ini memang dijadikan tempat wisata kawasan makanan Manado oleh pemerintah Kota Manado, melalui Dinas Pariwisata, sejak tahun 2004-2005. Berderet resto kemudian muncul di kawasan ini, yang menyajikan kuliner khas Manado. Tapi memang Dego-Dego terlihat paling ramai dan besar dibanding resto lainnya. Jadi, yuk kita berwisata kuliner Manado di Wakeke, dan coba aneka menu khas lainnya seperti Mie Cakalang.
bubur manado memang berbeda dengan bubur yang lainnya mantap pokonya cobain deh buat yang belum nyoba ...
ReplyDeleteSudah nyobain yang di hotel Quality.
ReplyDeleteKayaknya harus kesini juga nih.
Tks infonya mas