Wisata Kuliner Indonesia #387
Kuliner Madiun
PECEL MBAK YAYUK
Jl. S. Parman (depan Carefour) - Madiun
Jam 4 lewat 20 menit, matahari belum menunjukkan sinarnya ketika kereta Gajayana yang saya tumpangi bersandar di stasiun Madiun. Perjalanan lebih dari 10 jam dari stasiun Gambir cukup membuat badan saya remuk dan yang jelas perut keroncongan. Tak heran, begitu rekan-rekan dari Madiun menjemput saya dan rombongan, tujuan pertama kami bukanlah tempat menginap, melainkan tempat sarapan. Tapi apakah sudah ada tempat sarapan yang buka di pagi buta ini? Ternyata tempat makan di kota Madiun banyak yang buka 24 jam, termasuk salah satu kedai yang akhirnya kami sambangi, Depot Mbak Yayuk. Apa menu utama yang disajikan di tempat ini? Apalagi kalau bukan Nasi Pecel. Ya, Pecel memang sudah berhasil menancapkan namanya sebagai top of mind ketika berbicara tentang kuliner khas kota Madiun. Tak lama menanti, satu porsi nasi pecel sudah tersaji dalam pincuk daun pisang di depan saya: nasi putih dilengkapi aneka sayuran seperti tauge, kacang panjang, bayam dan lainnya, kemudian diguyur bumbu pecel dan dibubuhi potongan daun kemangi. Sebagai pelengkap ada taburan serundeng dan peyek teri. Bumbu pecel di mbak yayuk ini cenderung gurih dengan rasa semburat rasa manis yang tidak terlalu kuat, dan rasa pedas yang buat saya cukup, tidak terlalu pedas tapi juga cukup menggigit lidah. Taburan serundengnya tidak hanya menjadi pelengkap penampilan, tapi juga melengkapi cita rasa yang disajikan, ada sentuhan manis juga di sini. Peyek terinya pun layak diapresiasi, nyekris banget dengan rasa asin yang jadi pemersatu semua elemen yang hadir di pecel ini. Yang jadi masalah buat saya di sini adalah porsinya, tanggung. Mau nambah takut kekenyangan, tapi gak nambah kayaknya masih kurang. Mungkin efek dari perjalanan jauh ya, yang membuat rasa laparnya naek level.
Aneka lauk pendamping juga tersedia di sini, ada telur ceplok, telur dadar, paru, ayam goreng dan sebagainya. Kalau buat saya telor ceplok dan paru goreng adalah teman yang paling akrab berdampingan dengan nasi pecel. Selain pecel, di Depot Mbak Yayuk ini juga ada menu utama lainnya yaitu Nasi Rawon. Kuah rawon yang hitam karena olahan kluwek yang khasi dihadirkan bersama nasi putih, potongan daging sapi yang cukup ramah, tauge dan juga sambal di pinggiran piringnya. saya cuma sedikit mencicipi rawon ini karena pesenan teman, tapi kuahnya terasa agak ringan dengan dominan rasa asin gurih yang khas. Agak kontradiktif dengan nasi pecel yang kaya rasa.
Sumber photo: Google Street View |
Peta dan Alamat Pecel Mbak Yayuk
Jl. S. Parman (depan Carefour)
Koordinat GPS: -7.623224, 111.533222
ngomong soal pecel, memang madiun jagonya.disolo juga ada namanya pecel mas jedit, aslu madiun juga kak
ReplyDeleteCatet....
Deletekalo sekitar madiun tepatnya desa gandu sekitar 2 km dari terminal maospati ada ayam panggang bu setu / bu suryani.. mantap pak
ReplyDeleteWah, catet.... mudah2an ada kesempatan ke Madiun lagi
DeleteAda yg lbh top lagi.. Soto sawah. Di ringroad madiun... Coba aja..
DeletePak, kapan ada jadwal ke nganjuk ? soalnya disini beluma da ulasan tentang kuliner nganjuk... xixii
DeleteIya nih, emang belum pernah ke sana. Mudah2an ada kesempatan...
DeletePecel enak juga ada di Jl.Panglima Sudirman, Mejayan depan Kementerian Agama Kabupaten Madiun cuma bukanya itu malam om, nama tempatnya Warung Pecel Bang Rokhim
ReplyDeleteNah ini juga baru tau... sip
Deleteasli madiun hadir....
ReplyDeleteTerima kasih sudah singgah di Madiun kang.
ReplyDelete