Tekstur cake-nya yang lembut dengan taburan keju yang generous, membuat kudapan ini dapat merebut tempat di hati para penikmatnya. Branding "Lapis Talas Bogor" yang disematkan pun menjadikannya sebagai salah satu buah tangan favorit dari Kota Hujan saat ini. Dan tak hanya sebagai oleh-oleh, buat saya LBS menjadi teman minum teh yang melenakan
Wisata Kuliner Indonesia #412Kuliner Bogor
Lapis Bogor Sangkuriang
www.lapisbogor.co.id
Bogor terkenal sebagai salah satu kota yang menjadi destinasi wisata kuliner di Indonesia. Tak heran, buah tangan dari kota ini banyak diburu oleh para wisatawan khususnya di akhir pekan. Roti Unyil, Asinan, Macaroni Panggang, Pia Apple Pie dan sebagainya sudah terkenal sejak lama sebagai ikon oleh-oleh kuliner kota Bogor. Tapi siapa yang menyangka, di tahun 2011 muncul lagi sebuah ikon yang menjadi pelopor dan menyodok di deretan terdepan sebagai pilihan oleh-oleh kota Bogor, yaitu Lapis Bogor Sangkuriang (LBS). Kenapa LBS ini bisa menjadi fenomenal dan merebut hati para wisatawan kota Bogor?
Saya masih ingat dulu Lapis Bogor Sangkuriang ini mulai menjajakan "kue"-nya di sebuah ruko sederhana di ruas Jl. KH Sholeh Iskandar, yang dikenal juga dengan sebutan Jl. Baru. Begitu mulai dikenal, LBS membuka kembali sebuah outlet di tempat yang cukup strategis di Jl. Pajajaran yang langsung booming dan nge-heitz sebagai oleh-oleh bogor yang kekinian. Tak jarang, sejak pagi kita dapat melihat antrian mengular di depan outlet ini, bahkan pembeliannya sampai harus dibatasi untuk setiap pelanggannya, apalagi di akhir pekan.
Ada beberapa hal yang menurut saya menjadikan LBS dapat cepat menjadi ikon oleh-oleh dari Bogor. Yang pertama adalah branding "Lapis Talas Bogor" menjadikan LBS langsung dengan mudah dikenal sebagai pilihan oleh-oleh kota hujan ini. Kedua adalah metoda promosi above-the-line dan below-the-line yang terintegrasi dengan ciamik menjadikannya cepat dikenal masyarakat. Melalui media sosial (Twitter pada saat itu) dan direct promotion, masyarakat "dipaksa" aware akan kehadiran kudapan baru khas bogor ini, dan konsistensi model promosi ini terus dipertahankan sampai sekarang dengan inovatif mengikuti trend yang ada. Dan yang ketiga, tentunya ada di kualitas produknya. Tekstur cake-nya yang lembut dengan taburan keju yang generous membuat gelar "enak" layak disandang sang Lapis Bogor Sangkuriang. Pujian banyak mengalir dari teman-teman saya yang baru pertama kali mencoba LBS, terutama di rasa cake dan kelembutannya. Terus berinovasi, tampaknya juga menjadi salah satu kunci keberhasilan dari LBS, saat ini banyak varian yang bisa kita temui di tokonya. Selain Lapis Original sekarang kita bisa cicipi rasa blueberry, tiramisu, sokelat dan capuccino. Selain itu ada juga varian brownies, chocovila, durian, cocopandan dan sebagainya. Dan harganya pun terjangkau, rata-rata varian tersebut bisa ditebus dengan harga 29ribu rupiah saja, kecuali varian brownies (32ribu), durian dan strawberry keju (33ribu)
Lapis Bogor Sangkuriang sekarang sudah punya 6 outlet di berbagai penjuru kota Bogor, yaitu di Jl Pajajaran, Jl KH Sholeh Iskandar, Puncak, Cibonong, Stasiun KA dan Dramaga. Kesuksesan Lapis Bogor Sangkuriang ini membuat banyak pembuat kue untuk mencoba mengikut jejaknya membuat cake serupa. Tak heran, saat ini sudah banyak bermunculan produk "Lapis Talas" yang mengekor keberhasilan LBS, tetapi sang pelopor tetap menjadi pilihan utama di hati penggemarnya. Benar ternyata kata orang, segala ‘Yang Pertama’ memang sulit dilupakan.
Emang bener kang, yang pertama sulit dilupakan. Malah bikin ketagihan. Sejak kenal LBS, tiap bulan sebelum pms, ngidamnya LBS mulu 😂
ReplyDelete